Diklat Merden adalah sekolah Diklat sepakbola yang berasal dari desa merden, Purwanegara, Banjarnegara. Diklat Merden yang dibangun sejak tahun 2015 oleh H.Rokhman Supriyadi, S.E ini memiliki 304 siswa dan memiliki 5.977 folllower di akun instagramnya

Di era digital, membangun brand di sosial media bagi Diklat merden adalah hal yang sangat penting, brand hadir tidak hanya sebagai sarana untuk share content semata tapi juga untuk menjalin kededekatan, membangun Engagement antara Diklat merden dengan para audience dan para followernya.

Nah untuk mencapai semua itu, untuk membangun kedekatan dan engagement yang lebih dengan para audience dan follower, Diklat merden menciptakan nama panggilan baru untuk para audience dan followernya dengan nama pangilan “staden”.

Secara etimologis kata “staden” diambil dari bahasa inggris “study in Merden” yang artinya belajar di Merden yang kemudian disingkat,dilafalkan dan ditulis sesuai dengan lidah jawa menjadi “staden”. Staden secara harfiah juga bisa diartikan kepanjangan dari stadion merden( Urang Jaya) yaitu stadion utama yang menjadi pusat latihan siswa Diklat selama ini.

Dan untuk sapaan singkat dalam berinteraksi di sosial media Diklat Merden akan menggunakan sapaan “Den” penggalan/suku kata dari kata “staden”. Den dalam bahasa jawa juga bisa berarti tuan, yaitu sebutan untuk orang yang dihormati dan dihargai. Panggilan Den merupakan wujud penghormatan dan penghargaan  Diklat Merden untuk para Audience dan Follower setianya di sosial media terutama Instagram.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *